GUNUNG AMBANG Perjalanan Kami Komunitas Android mongkonai
Gunung Ambang
Assalamu'alaikum Wr... Wb...
Naik... naik... ke puncak gunung
Tinggi tinggi sekaliiiii... ^_^
Berjumpa lagi dengan KAMI "Komunitas Android Mongkonai"
"Salam motobatu, molintad kon buta' in totabuan"
Sebelumnya KAMI sudah membuat dua artikel dengan judul Air Terjun Purwerejo & Tanjung Ompu.
Okay, kali ini KAMI akan membahas tentang Gunung Ambang. Gunung Ambang yang terletak di Desa Bongkudai Baru, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (boltim) merupakan gunung api strato yang terletak pada posisi geografis 0°44'30' lintang utara dan 124°24'00' bujur timur. (Sumber BMKG)
Gunung Ambang mempunyai kawasan hutan :
- Hutan Dipterokarp Bukit
- Hutan Dipterokarp Atas
- Hutan Montane
- Hutan Ericaceous/Hutan Gunung
(Sumber Wikipedia]
Ketinggian Gunung Ambang adalah 1.795 mdpl.
Gunung yang memiliki banyak keindahan ini sangat digemari oleh pendaki lokal ataupun luar daerah. Adapun salah satu keindahan alam saat menuju Gunung Ambang adalah Danau Tondok. Danau Tondok yang terletak tidak jauh dari danau Moat ini mempunyai keindahan yang tak kala dengan Gunung Ambang. Dan pastinya memanjakan semua mata yang singgah untuk istirahat di tepi danau ini.
Jarak dari Kotamobagu ke Ambang ± 40 km, Waktu yang ditempuh ± 1 jam perjalanan jika menggunakan motor atau mobil pribadi. Ada cara lain juga yang menjadi tren buat para pendaki, yaitu DO (Dola Oto) hal ini memiliki seni tersendiri. selain gratis, cara ini juga bisa untuk menghemat biaya transport.
Lanjut perjalanan, Sesampainya di Desa Bongkudai Baru, jangan terlebih dahulu mendaki. Wajib melapor ke Kepala Desa/Sangadi setempat, hal ini menjaga agar keamanan dan keselamatan anda...anda... dan anda terjamin. Setelah melapor periksa kembali barang bawaan terutama logistik apakah semua sudah lengkap, Dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT.
Lanjut Perjalanan, Track pertama yang dilalui adalah perkebunan kentang, bawang dan tanaman sayur lainnya. Jangan heran bila anda mendaki pada siang hari namum terasa sangat dingin, ya namanya juga daerah pegunungan sudah sepantasnya cuaca sangat dingin :D
Setelah melewati perkebunan, kalian akan memasuki hutan yang masih terjaga kelestariaanya ini. Kalian akan disambut dengan kicauan burung-burung yang terdengar dari ranting pohon pohon besar. Tak hanya itu, kalian akan merasakan hembusan angin yang sangat sejuk, ya seperti daun yang tertiup angin, bergerak namun tetap pada tangkainya, Itulah yang akang kalian rasakan. Membuat adrenalin semakin terpacuh.
Jarak dari pertama mulai kita berjalan sampai ke pos 1 ± 20 menit perjalanan. Di pos 1 ini Kalian bisa istirahat sejenak untuk merehatkan badan agar tenaga bisa pulih kembali. Dari pos 1 menuju pos 2 ± 15 menit perjalanan. Lanjut dari pos 2 sampai di basecamp ± 40 menit.
Sampai di lokasi, disini kalian bisa memilih memasang tenda di mata air atau di mata angin asal jangan di mata kaki ya cooy :D Lebih disarankan buka tenda di mata air, klu di mata angin cuaca sangat dingin, seperti berada di gunung es :D dan pastinya kalian bakalan repot untuk mengambil air, Karena dari mata angin ke mata air lumayan jauh.
Setelah selesai memasang tenda, dan waktu selfiepun dimulai :D jepret sana...jepret sini... ya sudah sepantasnya kita mengabadikannya. sunggu pengalaman yang tak akan terlupakan.
ada dua spot yang bisa dibilang keren untuk foto foto, Leher Unta dan Tranggulasi. Ingat Bukan leher unta beneran, ini dinamakan leher unta karena tebing yang bentuknya menyerupai leher unta. Di leher unta ini kalian bisa berdiri sejajar dengan awan, masalah apapun yang sedang kita alami, sejenak terlupakan karena pemandangannya yang luar biasa indahnya.
Tranggulasi, hanya sedikit orang yang bisa mencapai lokasi ini. Hanya orang yang memiliki kemauan keras dan fisik yang kuat untuk mencapainya. Ada dua jalan menuju ke lokasi ini, yaitu Jalan Perempuan dan Jalan laki-laki sejati. Jika kalian para lelaki sejati pasti akan memilih jalur di jalan laki-laki sejati, harus memanjat tebing yang tinggi, dan pastinya kalian harus memiliki Standar Operasional Panjat (SOP) jika kalian yang biasa Panjat Pohon Kelapa (PPK) Jangan sekali kali untuk memakai cara PPK untuk memanjat tebing ini :D Jika kalian memilih Jalur jalan perempuan jalannya tidak terlalu ekstrim, namun jauhnya minta ampuun, "depe jarak sama dengan dari pertama torang star sampe di basecamp" kata seorang teman sebut saja namanya Mawar :v
Sekian dulu penjelasan tentang Gunung Ambang. Ingat tetap jaga kelestarian hutan dengan tidak menebang pohon atau membuang sampah sembarangan. Jantung bumi adalah pohon dan Jantung pohon adalah tangan manusia. :) Mohon maaf bila ada kekurangan, terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr... Wb...
FOTO DOKUMENTASI PERJALNAN KAMI :